PROFIL LEMBAGA
Borneo Chic dimulai sebagai sebuah inisiatif dari 5 organisasi non pemerintah Indonesia (LSM) yang bergabung untuk membentuk jaringan bernama “Craft Kalimantan” pada tahun 2008. Craft Kalimantan adalah jaringan pengrajin asli Kalimantan dan kelompok LSM pendukung.
Borneo Chic kemudian didirikan sebagai cabang pemasaran Kerajinan Kalimantan dengan keyakinan bahwa penjualan seni tradisional yang terus berlanjut dan meningkat akan menghidupkan kembali tradisi tenun Dayak. Borneo Chic berusaha untuk meningkatkan kerajinan tradisional dari Kalimantan, menyajikan aspek penting warisan dan alam Indonesia ke sektor perkotaan. Borneo Chic membantu upaya pelestarian budaya dan peningkatan pendapatan masyarakat adat melalui sentuhan desain modern dan dukungan jaringan pemasaran yang luas.
Koleksi Borneo Chic adalah mahakarya lebih dari 300 pengrajin Dayak, sebagian besar adalah perempuan yang tinggal di sekitar hutan Kalimantan. Koleksinya mengandung cerita tentang makna dan keyakinan di balik tradisi/karya masyarakat adat. Muncul dengan menampilkan berbagai kreasi tangan modern yang menggabungkan unsur tradisi menenun asli dengan desain kontemporer sehingga produk bisa menjangkau masyarakat urban, mengkombinasikan beberapa element asli material alam asal Kalimantan dengan elemen kulit menjadikan produk semakin bernilai, siap bersaing dan menghasilkan tas dengan sentuhan warisan budaya namun tetap elegan untuk digunakan sehari-hari. Borneo Chic mempraktikkan perdagangan yang bertanggung jawab dan adil bagi para pengrajin dampingan.
Bahan yang digunakan sebagian besar berasal dari ekosistem yang ada di hutan, dimana proses pengumpulannya dikelola secara bijaksana untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Membudayakan berbagai tanaman hutan, bambu-bambuan, dan tanaman penghasil warna alami serta memanen secara lestari adalah hal yang di utamakan dalm proses pemilihan material. Material alam yang digunakan antara lain rotan, bemban, tenun doyo dan tenun siintang. Berbagai penghargaan telah diterima dan penghargaan terakhir pada tahun 2017 ini yaitu pada Penghargaan Dewan Kerajinan Nasional sebagai karya kriya unggulan terbaik kategori serat alam.